
SENGONAGUNG - Pada hari Senin 5/03 sampai Rabu 7/03 SMK DARUT TAQWA telah
menyelenggarakan Simulasi 3 UNBK. Simulasi ini adalah Simulasi terakhir sebelum
para siswa melaksanakan UNBK utama yang diselenggarakan pada 2 – 5
april 2018. Simulasi 3 UNBK ini dipimpin oleh seorang proktor utama yaitu Bpk.
Hasan Suaedi. Menurut Bpk. Hasan Simulasi UNBK ini sangat membatu sekali,
selain untuk mengasah kemampuan para siswa, juga bisa menekan biaya dalam
penggandaan soal dan koreksi hasil lembar jawaban kerja siswa.
"adanya UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) sebenarnya
mengacu pada UNKP ( Ujian Nasional Kertas dan Pensil) yang bertujuan untuk
menekan biaya yang dikeluarkan saat Ujian Nasional. Pada awal percobaan UNBK kami
membuktikan bahwa penyelenggaraan UNBK dalam ujian nasional itu lebih efesien.
Ini dibuktikan dengan tidak adanya penggandaan soal dan koreksi hasil lembar
jawaban kerja siswa yang memakan biaya cukup besar. '' Cakap Proktor Utama saat
ditemui oleh Tim jurnalis SMK disela-sela simulasi 3 UNBK
Pada tahun lalu penyelenggaraan Simulasi UNBK sampai UNBK
utama masih menuai banyak kendala, seperti infrastruktur UNBK (komputer dan laboratorium)
yang jumlahnya belum terpenuhi secara maksimal yaitu, 1/3 dari jumlah siswa
kelas XII. Namun, sekarang fasilitas dan penambahan komputer sedikit demi
sedikit sudah terpenuhi meskipun masih kurang.
“pada
tahun lalu (UNBK) masih banyak kendala yang kita hadapi. namun sekarang, semua
itu (Fasilitas UNBK) sudah kita atasi bersama step by step meskipun
masih ada yang kurang”.
Ujar Bpk. Hasan
Kendala yang sering muncul disaat Simulasi UNBK ini
berlangsung adalah banyaknya kesalahan teknis pada komputer client yang
menggunakan laptop, yaitu jika kabel
jaringan tersenggol maka akan ter-logout dengan sendirinya yang mengakibatkan
peserta harus memulai login lagi dari awal.
Salah satu siswa SMK DARUT TAQWA, Deby Alvionita
mengatakan, saat mengikuti simulasi tersebut ia tidak menemukan kendala
berarti. Pasalnya, ujian berbasis komputer sudah sering dilakukan di SMK Darut
Taqwa.
“sejauh
ini kami tidak merasa ada kendala yang berarti, karena kami sudah terbiasa
melakukannya (ujian berbasis komputer) dan kami siap menyongsong UNBK Utama
pada bulan depan”.
Kata Deby saat ditemui setelah menjalani simulasi.
Dilain sisi, kepala sekolah SMK Darut Taqwa, Bpk. Sueb
mengharapkan dari simulasi ini, seluruh siswa bisa terbiasa dengan ujian
berbasis komputer. dan yang lebih penting adalah adanya ketenangan hati dan menambah
semangat belajar dalam menghadapi UNBK utama dibulan depan.
“Harapan
kami dari simulasi ini adalah para siswa menjadi terbiasa dengan ujian berbasis
komputer. Serta harus menambah semangat belajar dan tenang dalam menghadapi
UNBK bulan depan”.
Ujar Bpk. Sueb saat meninjau simulasi. (Petel/KIR)
0 komentar:
Post a Comment