SIDANG PRAKERIN XI MM SMK DARUT TAQWA
"PRAKERIN" adalah salah satu kegiatan yang wajib
diikuti semua peserta didik SMK Darut taqwa yang bertujuan untuk menyiapkan
lulusan SMK Darut Taqwa yang terampil,
handal, inovatif, mandiri, dan produktif. Dimana dari hasil PRAKERIN tersebut
semua peserta didik dituntut dan diwajibkan membuat laporan atau jurnal untuk
diuji pada akhir praktik kerja industri.
"Sidang PRAKERIN" kedengarannya menyeramkan karena seolah kita telah melakukan kejahatan dan harus mempertanggungjawabkannya. Sebenarnya sidang PRAKERIN adalah kegiatan dimana kita mempresentasikan hasil dari praktik kerja industri kepada penguji dari pihak sekolah dengan tujuan untuk mengetahui sebatas mana ilmu yang kita peroleh dari kegiatan PRAKERIN tersebut.
Mungkin banyak yang tidak setuju dengan diadakannya sidang semacam ini karena mereka pikir, "sekolah lain aja gak ada sidang-sidangan, lah SMK Darut Taqwa Purwosari kok pake acara sidang segala sih?". Ya memang banyak sekolah yang tidak menggunakan sistem sidang setelah anak didiknya selesai PRAKERIN, tapi SMK Darut Taqwa berani selangkah lebih maju untuk menggunakan sistem sidang PRAKERIN ini. Penulis artikel setuju dengan diadakannya sidang PRAKERIN, mengapa? Karena jika tidak, peserta didik akan asal-asalan melakukan kegiatan PRAKERIN itu dan wawasan yang akan diterima peserta didik pun sedikit, dengan adanya sidang PRAKERIN maka peserta didik akan mendapatkan kemampuan berpikir secara ilmiah dengan mempertanggungjawabkan hasil laporan PRAKERINnya dan apabila kegiatan sidang ditiadakan, sekolah tidak akan mengetahui kemampuan serta ilmu yang didapatkan saat PRAKERIN anak didiknya. Karena adanya sidang PRAKERIN pula, semua anak didik dapat berlomba-lomba menyusun laporan dengan cepat dan serapi mungkin sehingga nilainya pun memuaskan. Minggu (27/1/2019).
"Sidang PRAKERIN" kedengarannya menyeramkan karena seolah kita telah melakukan kejahatan dan harus mempertanggungjawabkannya. Sebenarnya sidang PRAKERIN adalah kegiatan dimana kita mempresentasikan hasil dari praktik kerja industri kepada penguji dari pihak sekolah dengan tujuan untuk mengetahui sebatas mana ilmu yang kita peroleh dari kegiatan PRAKERIN tersebut.
Mungkin banyak yang tidak setuju dengan diadakannya sidang semacam ini karena mereka pikir, "sekolah lain aja gak ada sidang-sidangan, lah SMK Darut Taqwa Purwosari kok pake acara sidang segala sih?". Ya memang banyak sekolah yang tidak menggunakan sistem sidang setelah anak didiknya selesai PRAKERIN, tapi SMK Darut Taqwa berani selangkah lebih maju untuk menggunakan sistem sidang PRAKERIN ini. Penulis artikel setuju dengan diadakannya sidang PRAKERIN, mengapa? Karena jika tidak, peserta didik akan asal-asalan melakukan kegiatan PRAKERIN itu dan wawasan yang akan diterima peserta didik pun sedikit, dengan adanya sidang PRAKERIN maka peserta didik akan mendapatkan kemampuan berpikir secara ilmiah dengan mempertanggungjawabkan hasil laporan PRAKERINnya dan apabila kegiatan sidang ditiadakan, sekolah tidak akan mengetahui kemampuan serta ilmu yang didapatkan saat PRAKERIN anak didiknya. Karena adanya sidang PRAKERIN pula, semua anak didik dapat berlomba-lomba menyusun laporan dengan cepat dan serapi mungkin sehingga nilainya pun memuaskan. Minggu (27/1/2019).
0 komentar:
Post a Comment