Anang Setiawan, Guru Produktif SMK Darut Taqwa dirikan Bengkel Spesialis Mandiri.
Anang Setiawan, Guru Produktif SMK Darut Taqwa dirikan Bengkel Spesialis Mandiri.
Kang Anang, begitu ia dikenal akrab teman-teman santri di Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan, ia dilahirkan di Dusun Cluwak, Pati Jawa Tengah, pada tanggal 13 November 1996. Anang Setiawan lahir dari pasangan Emy Zubaidah dan Abdul Majid, hidup dan berkembang dalam tradisi NU kultur yang kuat.
2013, Anang muda berproses dan lulus dari SMKN 1 Cluwak Pati, yang menghantarkannya menjadi mekanik Bengkel Resmi Honda AHASS Pati selama 2 tahun dengan Sertifikat Training Technical level ( TTL ) 02, berdasar keinginan belajar yang tidak pernah puas, ia pun memberanikan diri untuk lanjut ke Jenjang Perguruan Tinggi, ambil Jurusan Teknik Mesin di Universitas Yudharta Pasuruan.
“Lumayan jauh emang, karena pilihan saya jatuh pada sebuah kampus yang dekat dengan nuansa Pesantren”, beber kisah Anang ketika Tim Literasi menguak perjalanan singkatnya.
“Ya Alhamdulillah, Pesantren Ngalah menjadi sandaran kegelisahan saya selama ini, saya tidak ingin terjebak dalam dunia otomotif belaka tanpa dikuati dasar-dasar agama”. Sambung Eks Ketua Himaprodi Teknik Mesin tahun 2016 – 2017 ini.
Di ujung kuliahnya, ia pernah melakoni sebagai tukang service panggilan (Home Service) selama dua tahun, hingga mengenalkan dunianya pada sebuah aplikasi OTOPLASA, lini bisnis yang dapat menghubungkan antar bengkel & toko suku cadang di seluruh wilayah Indonesia dalam proses pemenuhan kebutuhan & ketersediaan suku cadang. Service motor berbasis Aplikasi ini, dengan kemudahannya, ia mampu menjangkau layanan dalam radius 20 KM.
Modal nekat dibarengi semangat keilmuannya, ia pun mencoba keberuntungan dengan dirikan sebuah Bengkel bermerk AJM (Anang Jopo Montro), memang secara mandiri olah keringat mulai dari nol, berlokasi di Jl. Pesantren Al Hidayah, Glatik Glagahsari Kecamatan Sukorejo, melayani spesialis Motor Matic & Injeksi, berbekal pengalaman Mekanik AHASS sekaligus mengajak 3 alumni anak didiknya jebolan Jurusan TBSM (Teknik & Bisinis Sepeda Motor) SMK Darut Taqwa Purwosari.
“Jimat saya cuman satu, yaitu aktifitas Istiqamah Waktu dan Shalat Berjama’ahnya Sang Ibu di rumah kediaman Pati”, jelas gamblang tentang gairah spirit yang menginspirasinya, sembari tangan kotornya benahi roda ban Honda Supra X 150D milik pelanggan di Bengkel AJMnya.
Menjadi guru di SMK, kata Anang adalah Panggilan Jiwa, menurut Pak Anang bahwa diperlukannya sebuh prinsip semua orang adalah Guru, kemampuan menyampaikan pelajaran kehidupan pada siswa itu juga penting, tidak harus pintar namun sikap bijak juga harus dimiliki oleh seorang Guru.
Tidak mengherankan bila, filosofi jawa “Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman” yang katanya, “jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, dan jangan manja”. Kiasan ini dijadikannya sebagai pelajaran berharga untuk menjadi pribadi yang kuat dan lebih baik di masa depan. Serta menerima segala keadaan agar tidak sampai merugikan diri sendiri dan orang lain.
Nyatanya, Anang juga menginisiasi pendirian Komunitas Mekanik Motor Injeksi Pasuruan – Malang yang sudah berjalan 2 tahun, “Hidup berkomunitas adalah pilihan strategis untuk membangun relasi bisnis yang kuat”, paparnya penuh semangat.
Bagi Pak Bahrul Ulum, salah satu rekan di Sekolah, ia mengenal rekan seorang Anang sebagai Guru pendiam, tak banyak bicara, karena metode pembelajaran 25% teori dan 75% Praktikum adalah terapan metode pembelajarannya di Jurusan TBSM SMK Darut Taqwa Purwosari selama ini.
Written by AJ, 27 Pebruari 2021
0 komentar:
Post a Comment